Minggu, 14 Februari 2016

Nabi isa dan tempat turunnya ke bumi


Nabi Isa Alaihissalam -- yang oleh orang Nasrani disebut Yesus -- menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur. Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.
Nabi Isa Alaihissalam adalah salah seorang dari lima nabi dan rasul yang diberi gelar 'Ulul Azmi, yakni memiliki sejumlah keistimewaan. Kelima nabi dan rasul yang mendapat gelar itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad SAW. ''Ada 33 hadis shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadis,'' tutur Dr Muslih A Karim, dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada sebuah kesempatan.

Dia lalu menyebutkan, ada tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa:

Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.
Kedua, Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Syria).
Ketiga, Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.
Keempat, Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya.
Kelima, Isa akan melakukan haji dan umrah.
Keenam, Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang.
Ketujuh, setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.

''Intinya, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal. Dia akan turun lagi di akhir zaman untuk menegakkan Islam,'' ungkap Muslih.

Tempat Turunnya Nabi Isa AS

Sejak dilahirkan, Isa sudah memiliki keistimewaan (mukjizat), yakni bisa berbicara sejak dalam buaian (QS Ali Imran [3]:46, Almaidah [5]:110, Maryam [19]:29-33), menghidupkan orang mati dengan izin Allah, menciptakan burung dari tanah, menyembuhkan orang buta, sakit sopak (kusta) (lihat QS Ali Imran [3]:49), dan menyuguhkan hidangan dari langit (Almaidah [4]:114). Selain itu, Allah SWT juga memberikan padanya sebuah kitab suci, yakni Injil (QS Almaidah [5]:46).

Saat muncul rencana jahat dari kaum Bani Israil (Yahudi) yang bermaksud membunuhnya, Allah SWT kemudian menyelamatkannya dengan mengangkatnya ke langit. Orang yang dibunuh oleh Yahudi itu adalah orang yang diserupakan dengan Isa. Yang dibunuh tersebut adalah pengikut Isa yang telah berkhianat, yakni Yudas Iskariot.

''Dan, karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya, kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya, orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.'' (Annisaa' [5]: 157).

Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit dan ditempatkan di suatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. Alquran menjelaskan peristiwa penyelamatan ini.

''Tetapi, (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan, adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Annisaa' [5]:158

Sabtu, 13 Februari 2016

Armageddon menurut kristen


Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu; “Pergilah dan tumpahkanlah KETUJUH CAWAN MURKA TUHAN itu keatas bumi” (16:1). “Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja diseluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Tuhan Yang Mahakuasa.” (16:13-14). “Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmageddon” (16:16).
Kitab Wahyu 16 memberitahu kita bahwa puncak dari pertikaian dalam sejarah umat manusia akan terjadi di lokasi Harmageddon, Tell Meggido, Israel. Itulah peperangan yang paling mengerikan dan yang paling menghancurkan peradaban dan pemerintahan manusia diseluruh dunia. Penderitaan yang menyeramkan akan dialami manusia yang berdiam di bumi dan berjuta-juta orang akan mati. Meggido akan menjadi tempat dimana para raja bumi (pemimpin-pemimpin dunia) dengan seluruh kekuatannya akan berkumpul dan saling berperang menjelang hari “Tuhan Mahakuasa”. Nama Harmageddon sendiri diambil dari nama suatu lokasi strategis yang luas diperbukitan Meggido didekat Gunung Karmel dan lembah Yisril, Israel.
Puing-puing bekas kota kuno Meggido masih berdiri sampai saat ini, menjadi saksi dari banyak pertempuran yang pernah digelar ditempat ini dimasa Perjanjian Lama. Debora dan Barak mengalahkan bangsa Kanaan ditempat ini pada zaman Hakim-hakim (Hakim-hakim 5). Gideon menang atas bangsa Midian dan Amalek juga di lokasi ini (Hakim-hakim 6). Raja Saul dikalahkan dan dibunuh bangsa Filistin di Bukit Gilboa yang menjulang di wilayah ini (1 Samuel 31). Firaun Nekho dari Mesir membunuh raja Yosia dari Yehuda secara fatal di zaman Raja-raja juga di wilayah ini (Raja-raja 23; 2 Tawarikh 35). Dan beberapa pertempuran besar lagi pernah tercatat di dalam sejarah bangsa Israel di Lembah Megido.
Tetapi apakah peperangan global yang terakhir akan terjadi di Megiddo? Sebagian orang dikalangan pengamat nubuat Kitab Suci mempertanyakan apakah Harmageddon itu mempunyai pengertian harfiah atau sekedar kiasan. Tetapi sayangnya mereka yang menyatakan Harmageddon sebagai kiasan tidak mampu menunjukkan korelasi pendapat mereka dengan firman Tuhan yang bersifat pararel. Sehingga kita semua seharusnya sepakat bahwa letak Harmageddon yang strategis memang cocok dengan penggambaran umum di dalam pengertian harfiah dengan begitu banyak peneguhan nubuat Kitab Suci. Memang peperangan itu sendiri akan melibatkan seluruh dunia, tetapi titik penentu atau sumbu-nya berada di Harmageddon.

Di lokasi antara Yerusalem di Selatan dan sungai Efrat di Timur, Harmageddon merupakan satu-satunya jalan masuk ke wilayah geografi Israel dimana setiap pasukan angkatan perang yang berjumlah besar dari arah timur harus melintasi Lembah Yisril untuk mengambil posisi ke arah Yerusalem.

Senin, 08 Februari 2016

Armageddon menurut islam

Armageddon adalah nama sebuah gunung di Palestina atau Israel. Arti Armageddon sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ar berarti Gunung (Har dalam bahasa Ibrani atau Hebrew) dan Mageddon (Magiddo) adalah nama kota kuno di wilayah Israel sebelah Utara.
Kota Magiddo terletak di pegunungan Samaria tempat gunung ini membentang dari Magiddo di Utara sampai ke Hebron di Selatan. Istilah Armageddon berasal dasri bahasa Yunani dan di kalangan kaum muslimin istilah Armageddon sama dengan Al Majidun “kemuliaan”, yaitu Perang Kemuliaan.. Lantas apa hakikat sebenarnya tentang Armageddon?
Sebagai jawaban singkat, Armageddon adalah peristiwa besar di akhir zaman yaitu perang dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari Magiddon sebuah kota di Israel di pegunungan Samaria.
            Nabi Muhammad SAW menyebut Perang Akhir Zaman ini sebagai Al Malhamah Al Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan kuasa Allah untuk membungkus kesombongan orang kafir.
Mereka yang sombong atau merasa bangga dengan kecanggihan senjata, bangga dengan kekuatan tentara, kesemuanya itu akan tidak ada artinya dalam Armageddon atau Al Malhamah Al Kubro. Segala senjata dan banyaknya tentara tidak berarti di medan Armageddon. Armageddon akan menjadi arena terbesar dalam penampakan qudrah dan kuasa Allah.

            Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimim memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orang muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian, pohon itu tetap menyembunyikan kaum yahudi) karena ia termasuk pohon Yahudi. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Kalian akan diperangi oleh bangsa Yahudi. Lalu, kalian diberi kemenangan atas mereka, sampai-sampai batu pun akan berbicara, ‘Hai muslim, ini seorang Yahudi di balikku, bunuhlah ia!”. Dua hadist di atas merupakan gambaran tentang episode akhir dari Armageddon. Armageddon yang merupakan peperangan di akhir zaman akan menggilas seluruh kekuatan Yahudi dan negara Israel serta sekutu-sekutunya di seluruh belahan dunia. Betapa hebatnya pertempuran itu, sampai-sampai batu dan kayu ikut berbicara menunjukkan tempat persembunyian Yahudi.
Kitab Yahudi sendiri juga mengatakan hal tersebut. Bibel pasal Yehezkiel (7:15) berjudul Kesudahan Yerusalem menyebutkan, “Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barang siapa (Yahudi) yang di luar kota akan mati karena pedang, dan berang siapa (Yahudi) yang ada di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.”
Hal ini dipertegas dalam Bibel Kitab Yehezkiel pasal 6 ayat 11-14: “Beginilah firman Tuhan Allah, ‘Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah, ‘Awas!’ Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan, dan penyakit sampar. Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka. Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, dimana saja mereka diam akan Ku buat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari pedang gurun sampai Ribla”.

            Peperangan Armageddon ini mempunyai rentang waktu yang lama. Sehingga, menyeret semua negara ke dalam dua poros, yaitu poros kaum kafir yang dipimpin Dajjal dan poros kaum muslimim yang dipimpin oleh Al-Mahdi. Di tengah-tengah berkecamuknya perang ini, turunlah pertolongan Allah kepada kaum muslimin yaitu diturunkannya Isa Almasih Putra Maryam.
Isa akan turun di menara putih di Timur Damaskus ketika menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat Subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi akan memimpin kaum muslim menyerbu seluruh markas kaum kafir, bahkan berhasil membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir.

Minggu, 07 Februari 2016

Imam Mahdi, Dajjal, Nabi Isa turun dalam perang Armageddon

Di saat dunia barat, teramasuk Inggris, Jerman, Italia, dll mulai berpihak kepada  kepada Islam, berarti saat itulah perang Armageddon yang sering di gambarkan saat ini sebagai perang terbesar di akhir zaman akan terjadi. Rasullah Muhammad SAW pernah bersabda, makna dari hadist yang berisikan ramalan tentang perang Armageddon  tersebut adalah suatu saat pihak kafir (Inggris, Jerman, Italia, dll) akan bergabung dengan Islam untuk memerangi musuh Islam (Israel dan Negara-nagara pendukungnya). Yang mana pada saat itu musuh Islam akan terkalahkan dan mereka akan hancur lebur. Pada saat itu kemenangan berpihak kepada umat Islam dan bangsa-bangsa barat yang membantunya, dan saat itu pula Islam akan menjadi sangat kuat.
Asal mula terjadinya perang  Armageddon berawal dari kemenangan tersebut. Setelah kemenangan itu di raih, terjadilah pengkhianatan dari pihak kafir ( dunia barat yang membantu islam). Pengkhianatan itu mengakibatkan perpecahan antara umat Islam dan pihak kafir, sehingga terjadilah sebuah perang yang sangat besar di ambang dunia mendekati kiamat yang di namakan dengan perang ARMAGEDDON. Dalam perang tersebut, umat Islam mulai melemah, saat itulah Allah mengirimkan seorang pemimpin pasukan islam yang namanya sudah mulai harum dari sekarang yaitu IMAM MAHDI. Setelah Imam Mahdi turun, beliau memimpin pasukan Islam dalam memerangi pasukan kafir, saat itu kekuatan Islam mulai bangkit kembali. Berkecamuk lah perang yang sangat dahsyat antara Islam dan kafir.
Dalam huru-hara perang yang semakin berkecamuk, dunia saat itu tidak lagi mengenal kata-kata damai, yang ada saat itu adalah kata-kata perang, perang, dan perang. Di dalam keadaan dunia yang semakin kacau balau di saat itulah fitnah terbesar umat manusia yaitu DAJJAL laknatullah akan turun. Seperti yang telah kita ketahui dalam hadist- hadist Rasullah, dajjal akan membawa surga dan neraka, yang mana surganya adalah neraka bagi kita dan nerakanya adalah surga bagi kita. Fitnah dajjal semakin membahana dan tidak seorang pun yang bisa menghentikannya. Saat itulah Allah menurunkan NABI ISA As untuk mengalahkan dajjal laknatullah. Hanya Nabi Isa seorang yang dapat menghentikan fitnah dajjal. Setelah Dajjal terkalahkan, Islam akan kembali menuai masa keemasanya sebagaimana yang telah di gambarkan oleh Rasulullah. Dan setelah itu pula seluruh cerita di dunia akan selesai. Dunia akan Kiamat.

Maka dari semua itu dapat kita simpulkan yang bahwa, perang Armageddon adalah gerbang turunnya IMAM MAHDI, DAJJAL, dan NABI ISA As sebagaimana yang telah di gambarkan Rasullah dalam hadistnya.